21 April 2013

Penanganan Cedera Pada Engkel (Ankle) dengan RICE

Penanganan awal cedera ankle sangatlah krusial, karena apabila tidak segera ditangani dengan baik, kerusakan yang ditimbulkannya akan semakin parah, dan akhirnya akan menambah panjang waktu pemulihannya.

Prinsip penanganan awal cedera ankle adalah dengan menggunakan metode RICE.
Penanganan Cedera Pada Engkel (ankle) dengan RICE
R yang berarti rest, segera istirahatkan bagian yang cedera, jangan ngotot meneruskan permainan.

I untuk ice, segera kompres bagian ankle yang cedera menggunakan es yang sudah dihancurkan dan dimasukkan ke dalam plastik /ice bag selama 15-20 menit dan diulang tiap 2 jam sampai 72 jam pertama sesudah terjadinya cedera.

Hindari kontak langsung antara es dengan kulit untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan.  

C untuk compression, sambil kompres dengan es, lakukan pembebatan penekanan di area yang cedera menggunakan elastic bandage/kain.

Dan E untuk elevation, yang berarti ganjal kaki yang cedera menggunakan bantal agar posisinya sedikit lebih tinggi dari jantung. Proses rehabilitasi cedera ankle (derajat 1&2) dapat dimulai segera sejak hari terjadinya cedera.

Pada fase awal, program rehabilitasi terbatas pada RICE dan latihan ROM (Range of Motion). Latihan ROM ini bertujuan untuk mencegah kekakuan sendi, misalnya dengan melakukan peregangan dalam posisi duduk, kaki diluruskan, kemudian telapak kaki ditarik perlahan menggunakan handuk atau bisa juga dengan menggerakan kaki membentuk huruf.

Pada fase ini juga hindarkan pembebanan pada ankle yang cedera, sebaiknya tidak menopang beban tubuh di atas tungkai yang cedera. Penggunaan alat bantu seperti kruk (crutch) dapat membantu pada hari-hari awal cedera.

Sumber: Fitness for Men Indonesia edisi Desember 2012

0 comments:

Post a Comment